Minggu, 18 Desember 2011
Jumat, 16 Desember 2011
KABUPATEN MESUJI
-Kecamatan Mesuji Atas,
-Kecamatan Mesuji Timur,
-Kecamatan Simpang Pematang,
-Kecamatan Tanjungraya,
-Kecamatan Way Serdang,
-Kecamatan Rawajitu Utara.
-Kecamatan Panca Jaya.
Dibawah ini adalah Peta Kabupaten Mesuji(Coklat)
-Kecamatan Mesuji Timur,
-Kecamatan Simpang Pematang,
-Kecamatan Tanjungraya,
-Kecamatan Way Serdang,
-Kecamatan Rawajitu Utara.
-Kecamatan Panca Jaya.
Dibawah ini adalah Peta Kabupaten Mesuji(Coklat)
Visi
Terwujudnya masyarakat Mesuji yang beriman, cerdas dan mandiri, aman dan sejahtera melalui pembangunan berbasis ekonomi kerakyatan.
Misi
-Menegakkan supremasi hukum dan melaksanakan pemerintahan yang baik dan berkualitas.
-Meningkatkan infrastruktur dan suprastruktur yang berkualitas dan membangun.
-Membangun ekonomi di pedesaan berbasis ekonomi kerakyatan dan penerapan teknologi tepat guna.
-Memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan.
-Melestarikan dan mengembangkan potensi budayadaerah seiring dengan pemantapan kehidupan beragama, sosial dan politik.
-Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
-Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat.
-Menegakkan supremasi hukum dan melaksanakan pemerintahan yang baik dan berkualitas.
-Meningkatkan infrastruktur dan suprastruktur yang berkualitas dan membangun.
-Membangun ekonomi di pedesaan berbasis ekonomi kerakyatan dan penerapan teknologi tepat guna.
-Memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan.
-Melestarikan dan mengembangkan potensi budayadaerah seiring dengan pemantapan kehidupan beragama, sosial dan politik.
-Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
-Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat.
SUMBER :
Kamis, 15 Desember 2011
UMAR IBN AL-KHATTAB
Siapa yang kemudian tidak kenal dengan seorang sosok sahabat Rasulullah shallahu’alaihiwassalam yang sangat tegas, keras dan pemberani, yaitu Umar bin Khattab.
Ketegasan dan keberaniannya membuat orang-orang kafir tunggang langgang jika harus kemudian berhadapan dengannya. Seseorang yang dahulunya jahiliyah bahkan mengubur hidup-hidup anak kandungnya sendiri karena tradisi kejahiliyahan walaupun ia melakukannya penuh dengan isak tangisan “Aku menangis ketika menggali kubur untuk putriku. Dia maju dan kemudian menyisir janggutku”. Bukan hanya itu, dia bahkan sangat marah dan memukul adiknya ketika diketahui telah memeluk ajaran “sesat” yang telah di bawa oleh seseorang yang bernama Muhammad. Tapi kemudian disitulah hidayah melumpuhkan hatinya hingga kemudian syahadat terlantun dari bibir lantangnya.
Umar bin Khattab memiliki julukan khusus yang diberikan oleh Rasulullah saw yaitu Al FAruq yang berarti Sang Pembeda. Dalam sebuah hadist Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, al-Hakim dikatakan bahwa “Allah telah menempatkan kebenaran pada lisan dan hati Umar. Dialah mampu membedakan yang hak dan yang batil,” sehingga karena itulah Rasulullah saw memberikan gelar tersebut pada Umar.
Kemudian Al Faruq juga diartikan sebagai penjaga Rasulullah dan pencerai berai barisan orang-orang kafir di zaman itu. Di saat Nabi berdakwah secara sembunyi-sembunyi, Umar justru bertanya dengan lantangnya “Ya Rasulullah, bukankah hidup dan mati kita dalam kebenaran?” “Ya” jawab Nabi, “Jika demikian, mengapa kita diam-diam mendakwahkan ajaran kita? Demi Dzat yang mengutusmu atas nama kebenaran, saatnya kita keluar”. Setelah itu Nabi bersama dua barisan yang di pimpin oleh Umar dan Hamzah hingga tak satupun orang Quraisy yang berani menggangu mereka.
Suatu ketika Khalifah Abu Bakar dipenghujung umurnya banyak bertanya kepada orang-orang meminta pendapat tentang eorang yang keras tapi penyayang, Umar bin Khattab. Hampir kesemua orang mengatakan bahwa Umar adalah seseorang yang keras namun jiwanya sangat baik, hingga kemudia Abu Bakar meminta Ustman bin Affan untuk menulis wasiat bahwa penggantinya nanti adalah Umar.
Kemudian kita akan bercerita tentang dua kisa kepemimpinan Umar yang mungkin akan sangat bertentangan dangan jalan berfikir banyak orang, apalagi kultur dari budaya bangsa Indonesia sendiri.
Kisah Pertama
Suatu ketika Umar bin Khattab sedang berkhotbah di masjid di kota Madinah tentang keadilan dalam pemerintahan Islam. Pada saat itu muncul seorang lelaki asing dalam masjid , sehingga Umar menghentikan khotbahnya sejenak, kemudian ia melanjutkan.
“Sesungguhnya seorang pemimpin itu diangkat dari antara kalian bukan dari bangsa lain. Pemimpin itu harus berbuat untuk kepentingan kalian, bukan untuk kepentingan dirinya, golongannya, dan bukan untuk menindas kaum lemah. Demi Allah, apabila ada di antara pemimpin dari kamu sekalian menindas yang lemah, maka kepada orang yang ditindas itu diberikan haknya untuk membalas pemimpin itu. Begitu pula jika seorang pemimpin di antara kamu sekalian menghina seseorang di hadapan umum, maka kepada orang itu harus diberikan haknya untuk membalas hal yang setimpal.”
Selesai khalifah berkhotbah, tiba-tiba lelaki asing tadi bangkit seraya berkata; “Ya Amiirul Muminin, saya datang dari Mesir dengan menembus padang pasir yang luas dan tandus, serta menuruni lembah yang curam. Semua ini hanya dengan satu tujuan, yakni ingin bertemu dengan Tuan.”
“Katakanlah apa tujuanmu bertemu denganku,” ujar Umar.
“Saya telah dihina di hadapan orang banyak oleh Amr bin Ash, gubernur Mesir. Dan sekarang saya akan menuntutnya dengan hukum yang sama.”
“Ya saudaraku, benarkah apa yang telah engkau katakan itu?” tanya khalifah Umar ragu-ragu.
“Ya Amiirul Muminin, benar adanya.”
“Baiklah, kepadamu aku berikan hak yang sama untuk menuntut balas. Tetapi, engkau harus mengajukan empat orang saksi, dan kepada Amr aku berikan dua orang pembela. Jika tidak ada yang membela gubernur, maka kau dapat melaksanakan balasan dengan memukulnya 40 kali.”
“Baik ya Amiirul Muminin. Akan saya laksanakan semua itu,” jawab orang itu seraya berlalu. Ia langsung kembali ke Mesir untuk menemui gubernur Mesir Amr bin Ash.
Ketika sampai ia langsung mengutarakan maksud dan keperluannya. “Ya Amr, sesungguhnya seorang pemimpin diangkat oleh rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat. Dia diangkat bukan untuk golongannya, bukan untuk bertindak sewenang-wenang terhadap rakyatnya, dan bukan pula untuk menindas yang lemah dan mengambil hak yang bukan miliknya. Khalifar Umar telah memberi izin kepada saya untuk memperoleh hak saya di muka umum.”
“Apakah kamu akan menuntut gubernur?” tanya salah seorang yang hadir.
“Ya, demi kebenaran akan saya tuntut dia,” jawab lelaki itu tegas.
“Tetapi, dia kan gubernur kita?”
“Seandainya yang menghina itu Amiirul Muminin, saya juga akan menuntutnya.”
“Ya, saudara-saudaraku. Demi Allah, aku minta kepada kalian yang mendengar dan melihat kejadian itu agar berdiri.”
Maka banyaklah yang berdiri.
“Apakah kamu akan memukul gubernur?” tanya mereka.
“Ya, demi Allah saya akan memukul dia sebanyak 40 kali.”
“Tukar saja dengan uang sebagai pengganti pukulan itu.”
“Tidak, walaupun seluruh masjid ini berisi perhiasan aku tidak akan melepaskan hak itu,” jawabnya .
“Baiklah, mungkin engkau lebih suka demi kebaikan nama gubernur kita, di antara kami mau jadi penggantinya,” bujuk mereka.
“Saya tidak suka pengganti.”
“Kau memang keras kepala, tidak mendengar dan tidak suka usulan kami sedikit pun.”
“Demi Allah, umat Islam tidak akan maju bila terus begini. Mereka membela pemimpinnya yang salah dengan gigih karena khawatir akan dihukum,” ujarnya seraya meninggalkan tempat.
Amr binAsh serta merta menyuruh anak buahnya untuk memanggil orang itu. Ia menyadari hukuman Allah di akhirat tetap akan menimpanya walaupun ia selamat di dunia.
“Ini rotan, ambillah! Laksanakanlah hakmu,” kata gubernur Amr bin Ash sambil membungkukkan badannya siap menerima hukuman balasan.
“Apakah dengan kedudukanmu sekarang ini engkau merasa mampu untuk menghindari hukuman ini?” tanya lelaki itu.
“Tidak, jalankan saja keinginanmu itu,” jawab gubernur.
“Tidak, sekarang aku memaafkanmu,” kata lelaki itu seraya memeluk gubernur Mesir itu sebagai tanda persaudaraan. Dan rotan pun ia lemparkan.
Kisah Kedua
Sejak menjabat gubernur, Amr bin Ash tidak lagi pergi ke medan tempur. Dia lebih sering tinggal di istana. Di depan istananya yang mewah itu ada sebidang tanah yang luas dan sebuah gubuk reyot milik seorang Yahudi tua.
“Alangkah indahnya bila di atas tanah itu berdiri sebuah mesjid,” gumam sang gubernur.
Singkat kata, Yahudi tua itu pun dipanggil menghadap sang gubernur untuk bernegosiasi. Amr bin Ash sangat kesal karena si kakek itu menolak untuk menjual tanah dan gubuknya meskipun telah ditawar lima belas kali lipat dari harga pasaran.
“Baiklah bila itu keputusanmu. Saya harap Anda tidak menyesal!” ancam sang gubernur.
Sepeninggal Yahudi tua itu, Amr bin Ash memerintahkan bawahannya untuk menyiapkan surat pembongkaran. Sementara si kakek tidak bisa berbuat apa-apa selain menangis. Dalam keputusannya terbetiklah niat untuk mengadukan kesewenang- wenangan gubernur Mesir itu pada Khalifah Umar bin Khattab.
“Ada perlu apa kakek, jauh-jauh dari Mesir datang ke sini?” tanya Umar bin Khattab. Setelah mengatur detak jantungnya karena berhadapan dengan seorang khalifah yang tinggi besar dan full wibawa, si kakek itu mengadukan kasusnya. Padahal penampilan khalifah Umar amat sederhana untuk ukuran pemimpin yang memiliki kekuasaan begitu luas. Dia ceritakan pula bagaimana perjuangannya untuk memiliki rumah itu.
Merah padam wajah Umar begitu mendengar penuturan orang tua itu.
“Masya Allah, kurang ajar sekali Amr!” kecam Umar.
“Sungguh Tuan, saya tidak mengada-ada,” si kakek itu semakin gemetar dan kebingungan. Dan ia semakin bingung ketika Umar memintanya mengambil sepotong tulang, lalu menggores tulang itu dengan pedangnya.
“Berikan tulang ini pada gubernurku, saudara Amr bin Ash di Mesir,” kata sang Khalifah, Al Faruq, Umar bin Khattab.
Si Yahudi itu semakin kebingungan, “Tuan, apakah Tuan tidak sedang mempermainkan saya!” ujar Yahudi itu pelan.
Dia cemas dan mulai berpikir yang tidak-tidak.Jangan-jangan khalifah dan gubernur setali tiga uang, pikirnya. Di manapun, mereka yang mayoritas dan memegang kendali pasti akan menindas kelompok minoritas, begitu pikir si kakek. Bisa jadi dirinya malah akan ditangkap dan dituduh subversif.
Yahudi itu semakin tidak mengerti ketika bertemu kembali dengan Gubernur Amr bin Ash. “Bongkar masjid itu!” teriak Amr bin Ash gemetar. Wajahnya pucat dilanda ketakutan yang amat sangat. Yahudi itu berlari keluar menuju gubuk reyotnya untuk membuktikan sesungguhan perintah gubernur. Benar saja, sejumlah orang sudah bersiap-siap menghancurkan masjid megah yang sudah hampir jadi itu.
“Tunggu!” teriak sang kakek. “Maaf, Tuan Gubernur, tolong jelaskan perkara pelik ini. Berasal dari apakah tulang itu? Apa keistimewaan tulang itu sampai-sampai Tuan berani memutuskan untuk membongkar begitu saja bangunan yang amat mahal ini. Sungguh saya tidak mengerti!” Amr bin Ash memegang pundak si kakek, “Wahai kakek, tulang itu hanyalah tulang biasa, baunya pun busuk.”
“Tapi…..” sela si kakek.
“Karena berisi perintah khalifah, tulang itu menjadi sangat berarti.
Ketahuilah, tulang nan busuk itu adalah peringatan bahwa berapa pun tingginya kekuasaan seseorang, ia akan menjadi tulang yang busuk. Sedangkah huruf alif yang digores, itu artinya kita harus adil baik ke atas maupun ke bawah. Lurus seperti huruf alif. Dan bila saya tidak mampu menegakkan keadilan, khalifah tidak segan-segan memenggal kepala saya!” jelas sang gubernur.
“Sungguh agung ajaran agama Tuan. Sungguh, saya rela menyerahkan tanah dan gubuk itu. Dan bimbinglah saya dalam memahami ajaran Islam!” tutur si kakek itu dengan mata berkaca-kaca.
Hikmah
Kita telah sama-sama membaca kisah Umar bin Khattab di atas. Itulah sikap Umar yang tegas, keras, tapi justru sangat lembut jiwanya dalam menegakkan keadilan, yang mungkin justru terkadang tidak mudah untuk memahaminya jika kemudian hanya dilihat dengan kasat mata padahal keadilan adalah tujuan utamanya.
Bahkan seorang Umar tidak segan jika kemudian harus mencambuk Gubernurnya jika benar melakukan kesalahan. Bukan hanya itu, sebuah masjidpun akan dia robohkan jika tegak di atas ketidak adilan. Sosok mulia yang tak peduli apa penilaian manusia padanya karena Allah subhanuwata’ala yang kemudian menjadi tujuan perjalanannya.
Tentunya jika sosok seorang Umar hadir hari ini di tengah-tengah kita maka kita akan sangat lebih sulit lagi untuk mencernanya. Karena medan fitnah yang berbeda dan cara juang menegakkan islam yang berbeda pula walaupun tetap Jihad tak berubah nama. Tapi justru islam akan kuat dengan orang-orang semacam Umar di dunia ini sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah shallahu’alaihiwassalam dalam doanya “Ya Allah, buatlah Islam ini kuat dengan masuknya salah satu dari kedua orang ini. Amr bin Hisham atau Umar bin Khattab.”
Kita merindui sosok seorang Umar, yang lantang dalam berkata-kata dan menegakkan keadilan tanpa perduli apa yang diucapkan manusia padanya
Minggu, 04 Desember 2011
Senin, 28 November 2011
SI UNGU YANG BANYAK MANFAATNYA
Suka makan terong gak?..Nyam..nyam..kalau dimasak balado terong, atau digoreng dan dicolek ke sambel terasi..hhmm...Aku lumayan sering masak terong karena terong temasuk sayur kesukaan suamiku.Tapi tahu gak kalau si ungu ini punya banyak manfaat untuk kesehatan ?..
Antara lain terong ungu berkhasiat menghentikan perdarahan (seperti BAB berdarah), menurunkan kadar kolesterol, menurunkan panas, mengobati sakit kulit, mencegah sakit jantung koroner dan kanker.
Lengkapnya yuukk..baca catatan di bawah ini..semoga bermanfaat :)
Terong atau terung (Solanum melongena) ialah tumbuhan yang tergolong dalam keluarga Solanaceae dan genus Solanum. Ia merupakan tumbuhan asli India dan Sri Lanka, dan berhubungan erat dengan tomat dan kentang. Buahnya biasa digunakan sebagai sayur untuk masakan. Nama botaninya Solanum melongena.
Buah ini mengandung banyak biji yang kecil dan lembut. Biji itu boleh dimakan tetapi rasanya pahit karena mengandung alkaloid nikotin. Ini tidaklah mengherankan karena terong adalah saudara dekat tembakau. Ukuran buah terung berbeda-beda antara kecil hingga besar, tergantung budidayanya. Buah terong mempunyai berbagai warna, terutama ungu, hijau, dan putih.
Menghambat kerusakan pembuluh darah
Manfaat terong ini dapat kita peroleh karena buah terong memiliki kemampuan untuk menekan dan mengatasi arterosklerosis atau bisa juga disebut sebagai buah penetral kerusakan pembuluh arteri.
Dengan adanya kemampuan ini, buah terong dapat mengurangi lemak dan mengatasi gangguan transportasi darah pada pembuluh arteri.
Mengatasi epilepsi
Terong memiliki kandungan skopolamin, striknin, skoparon, dan skopoletin sehingga dapat membantu mengatasi penyakit epilepsi beserta gejalanya yang meliputi gugup/sawanan, hingga kekejangan saraf.
Mengobati sakit pinggang
Manfaat terong ini telah banyak dibuktikan oleh masyarakat Korea. Mereka mengeringkan buah terong dan mengonsumsinya untuk mengatasi sakit pinggang yang meliputi pinggang kaku, nyeri, encok, dll.
Mengatasi Kanker
Buah terong merupakan buah yang sangat bagus untuk membantu mengurangi serangan kanker. Buah ini mengandung tripsin (protease)inhibitor yang dapat melawan zat pemicu kanker. Jus terong yang dikonsumsi secara rutin dapat membantu mengatasi kerusakan yang terjadi pada sel yang mengalami penyimpangan kromosom/terkena kanker.
Bagi kaum hawa, terong punya manfaat tersendiri. Sayuran ini mengandung asam folat yang sangat dibutuhkan oleh wanita hamil dan janin yang dikandungnya. Asam folat berperan dalam mencegah kerusakan otak bayi di dalam kandungan. Air rebusan akar terong juga dipercaya sebagai tonik bagi wanita setelah proses persalinan.
Terong juga bisa diandalkan untuk urusan kecantikan. Wanita Eropa sering memanfaatkan terong untuk memutihkan dan menghaluskan kulit, serta menghilangkan jerawat. Caranya, terong dihaluskan bersama yogurt tawar, lalu diusapkan ke seluruh wajah dan leher. Diamkan selama 20-30 menit, lalu bilas wajah hingga bersih.
Jangan buang kulit terong karena kulit terong mengandung nasunin, flavonoid yang berperan sebagai antioksidan kuat pengikat radikal bebas. Menurut penelitian di University of California, Amerika Serikat, nasunin terbukti dapat melindungi membran sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas.
Banyak mitos mengatakan kalau terong membuat badan menjadi loyo. Mitos ini harus dikikis habis, fakta justru sebaliknya. Terong justru mendongkrak gairah seksual pria karena efek afrodisiaknya. Penelitian ilmiah punya fakta lain, terong dapat mencegah kanker, kaya serat, mengandung vitamin (A, B & C) dan mineral penting lainnya.
Oya ada catatan penting tentang terong ini :
Terong mengandung sejumlah oksalat, karena itu penderita batu ginjal akibat endapan oksalat jangan mengonsumsi terong.
Hindari mengonsumsi terong yang rasanya pahit karena racun yang ada akan mengiritasi membran mukosa (selaput lendir). Racun ini bisa menyebabkan diare, mual, dan muntah. Sebaiknya terong dimasak sebelum dimakan karena kandungan racunnya sensitif terhadap panas.
( Sumber Health Article )
Antara lain terong ungu berkhasiat menghentikan perdarahan (seperti BAB berdarah), menurunkan kadar kolesterol, menurunkan panas, mengobati sakit kulit, mencegah sakit jantung koroner dan kanker.
Lengkapnya yuukk..baca catatan di bawah ini..semoga bermanfaat :)
Terong atau terung (Solanum melongena) ialah tumbuhan yang tergolong dalam keluarga Solanaceae dan genus Solanum. Ia merupakan tumbuhan asli India dan Sri Lanka, dan berhubungan erat dengan tomat dan kentang. Buahnya biasa digunakan sebagai sayur untuk masakan. Nama botaninya Solanum melongena.
Buah ini mengandung banyak biji yang kecil dan lembut. Biji itu boleh dimakan tetapi rasanya pahit karena mengandung alkaloid nikotin. Ini tidaklah mengherankan karena terong adalah saudara dekat tembakau. Ukuran buah terung berbeda-beda antara kecil hingga besar, tergantung budidayanya. Buah terong mempunyai berbagai warna, terutama ungu, hijau, dan putih.
MANFAAT TERONG UNTUK KESEHATAN
Menghambat kerusakan pembuluh darah
Manfaat terong ini dapat kita peroleh karena buah terong memiliki kemampuan untuk menekan dan mengatasi arterosklerosis atau bisa juga disebut sebagai buah penetral kerusakan pembuluh arteri.
Dengan adanya kemampuan ini, buah terong dapat mengurangi lemak dan mengatasi gangguan transportasi darah pada pembuluh arteri.
Mengatasi epilepsi
Terong memiliki kandungan skopolamin, striknin, skoparon, dan skopoletin sehingga dapat membantu mengatasi penyakit epilepsi beserta gejalanya yang meliputi gugup/sawanan, hingga kekejangan saraf.
Mengobati sakit pinggang
Manfaat terong ini telah banyak dibuktikan oleh masyarakat Korea. Mereka mengeringkan buah terong dan mengonsumsinya untuk mengatasi sakit pinggang yang meliputi pinggang kaku, nyeri, encok, dll.
Mengatasi Kanker
Buah terong merupakan buah yang sangat bagus untuk membantu mengurangi serangan kanker. Buah ini mengandung tripsin (protease)inhibitor yang dapat melawan zat pemicu kanker. Jus terong yang dikonsumsi secara rutin dapat membantu mengatasi kerusakan yang terjadi pada sel yang mengalami penyimpangan kromosom/terkena kanker.
Bagi kaum hawa, terong punya manfaat tersendiri. Sayuran ini mengandung asam folat yang sangat dibutuhkan oleh wanita hamil dan janin yang dikandungnya. Asam folat berperan dalam mencegah kerusakan otak bayi di dalam kandungan. Air rebusan akar terong juga dipercaya sebagai tonik bagi wanita setelah proses persalinan.
Terong juga bisa diandalkan untuk urusan kecantikan. Wanita Eropa sering memanfaatkan terong untuk memutihkan dan menghaluskan kulit, serta menghilangkan jerawat. Caranya, terong dihaluskan bersama yogurt tawar, lalu diusapkan ke seluruh wajah dan leher. Diamkan selama 20-30 menit, lalu bilas wajah hingga bersih.
Jangan buang kulit terong karena kulit terong mengandung nasunin, flavonoid yang berperan sebagai antioksidan kuat pengikat radikal bebas. Menurut penelitian di University of California, Amerika Serikat, nasunin terbukti dapat melindungi membran sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas.
Banyak mitos mengatakan kalau terong membuat badan menjadi loyo. Mitos ini harus dikikis habis, fakta justru sebaliknya. Terong justru mendongkrak gairah seksual pria karena efek afrodisiaknya. Penelitian ilmiah punya fakta lain, terong dapat mencegah kanker, kaya serat, mengandung vitamin (A, B & C) dan mineral penting lainnya.
Oya ada catatan penting tentang terong ini :
Terong mengandung sejumlah oksalat, karena itu penderita batu ginjal akibat endapan oksalat jangan mengonsumsi terong.
Hindari mengonsumsi terong yang rasanya pahit karena racun yang ada akan mengiritasi membran mukosa (selaput lendir). Racun ini bisa menyebabkan diare, mual, dan muntah. Sebaiknya terong dimasak sebelum dimakan karena kandungan racunnya sensitif terhadap panas.
( Sumber Health Article )
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Justin Drew Bieber [5] ( ejaan Inggris: [ˈbiːbər] , BEE -bər ; lahir di Strartford , Ontario , Kanada , 1 Maret 1994 ; umur 17 tahun) [1]...