Sabtu, 13 Agustus 2011

10 PECATUR TERCANTIK DI DUNIA


 Bosnia Herzegovina - Sanja Dedijer (2068)

2. Slovenia - Vesna Rozic (2277)

3. Russia - Alexandra Kosteniuk (2540)


4. UAE - Mariam Mansur (1838)


5. Indonesia - Irene Kharisma (2300)


6. Slovakia - Regina Pokorna (2338)


7. Peru - Ingrid Aliaga (2019)


8. Argentina - Maria Belen Sarquis


9. Turkey - Zehra Topel (2132)


10. USA - Rusudan Goletiani (2371)

KOLEKSI LAUT MEMBEKU


Ini adalah foto Frozen Black Sea sebuah lautan di Constanta, Romania dimana airnya adalah campuran air asin dan air tawar. Temperatur disana sangat rendah sehingga sebagian dari lautan tersebut membeku. Terlihat ombak-ombak lautan yang seperti membeku dan menciptakan pemandangan yang luar biasa indah. Tetapi sebenarnya ombak tersebut tidak membeku (walupun kelihatannya seperti membeku) karena diperlukan udara yang super dingin untuk membuat ombak-ombak tersebut membeku.

Melihat foto-foto lautan seperti ini membuat kita sepertinya ingin membangun rumah ditepi pantai dan melihat lautan dan mendengar deru ombak yang sangat merdu ya.












JAM TERBERSAR DI DUNIA


http://i580.photobucket.com/albums/ss245/mcmachasyin09/makkah-clock-tower.jpg
Arab Saudi siap mengoperasikan jam bermuka empat terbesar di dunia di Kota Suci Islam Mekah. Jam ini memiliki tinggi enam kali Big Ben Inggris.
Menara ini dirancang oleh insinyur Jerman dan Swiss yang akan memiliki ketinggian 600 meter di mana tingginya enam kali tinggi Big Ben di Inggris.
Bagian depan jam ini akan didekorasi dengan mozaik kaca dan terbuat dari karbon fiber, bahan yang sangat kuat dan digunakan pada pesawat luar angkasa dan teknologi lainnya.
Menara jam ini merupakan bagian dari tujuh menara hotel Abraj Al-Bait dan komplek perumahan yang dibangun oleh kelompok konstruksi Saudi Bin Laden dan terletak di seberang Masjid Agung Mekah. Seluruh kompleks hotel Abraj Al-Bait dikabarkan menelan biaya hingga USD 3 milyar dengan fasilitas pelayan 24 jam, gyms terpisah, salon kecantikan, spa dan ruang cokelat. Hotel ini akan dikelola oleh Fairmont Hotel yang tertarik untuk membuat hotel-hotel yang paling mewah di Kota Hoyl. Hotel ini akan memiliki 76 lift dan 1.005 guest room dan suite.
Dua muka utama jam ini memiliki luas 43 meter persegi. Pengunjung dapat berdiri di teras di bawah jam itu untuk melihat pemandangan kota.
Jam ini secara resmi akan beroperasi pada pertengahan Agustus untuk menandai hari pertama Ramadhan, bulan puasa dari terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari bagi umat muslim di seluruh dunia

RUMAH MICHAEL JACKSON


Inilah Rumah Michael Jackson Gede Banget..selain neverland jacko juga memiliki rumah di Florida. kabarnya jacko cuma menempati rumah ini tidak lebih dari 2 kali. Sumpah gw kaget banget baca berita itu dan ngeliat rumah jacko yang segede gaban ini, wajar saja si jacko memiliki aset kekayaan 12 Triliun





















Selasa, 09 Agustus 2011

KEHANGATAN PEMANDANGAN







Jenderal TNI Anumerta Achmad Yani

Nama:Jenderal TNI Anumerta Achmad Yani
Lahir:Jenar, Purworejo, 19 Juni 1922
Meninggal:Jakarta, 1 Oktober 1965
Dimakamkan:Taman Makam Pahlawan Kalibata

Agama:Islam
Ayah:Sarjo bin Suharyo
Ibu:Murtini
Pendidikan Formal:
- HIS (setingkat S D) Bogor, tamat tahun 1935
- MULO (setingkat S M P) kelas B Afd. Bogor, tamat tahun 1938
- AMS (setingkat S M U) bagian B Afd. Jakarta, berhenti tahun 1940
Pendidikan Militer:
- Pendidikan militer pada Dinas Topografi Militer di Malang
- Pendidikan Heiho di Magelang
- Tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor
- Command and General Staf College di Fort Leaven Worth, Kansas, USA, tahun 1955
- Spesial Warfare Course di Inggris, tahun 1956
Jabatan terakhir:
Menteri Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad) sejak tahun 1962
Bintang Kehormatan:
- Bintang RI Kelas II
- Bintang Sakti
- Bintang Gerilya
- Bintang Sewindu Kemerdekaan I dan II
- Satyalancana Kesetyaan VII, XVI
- Satyalancana G:O.M. I dan VI
- Satyalancana Sapta Marga (PRRI)
- Satyalancana Irian Barat (Trikora)
- Ordenon Narodne Armije II Reda Yugoslavia (1958) dan lain-lain

Tanda Penghormatan:Pahlawan Revolusi

Jenderal Anumerta Achmad Yani (1922-1965)
Jenderal Anti Komunis

Jenderal Achmad Yani terkenal sebagai seorang tentara yang selalu berseberangan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Ketika menjabat Menteri/Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad) atau yang sekarang menjadi Kepala Staf Angkatan Darat sejak tahun 1962, ia menolak keinginan PKI untuk membentuk Angkatan Kelima yang terdiri dari buruh dan tani.

Karenanya, dengan fitnah bahwa sejumlah TNI AD telah bekerja sama dengan sebuah negara asing untuk menjatuhkan Presiden Soekarno, PKI lewat Gerakan Tiga Puluh September (G 30/S) menjadikan dirinya salah satu target yang akan diculik dan dibunuh di antara tujuh petinggi TNI AD lainnya.

Peristiwa yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 1965 dinihari itu akhirnya menewaskan enam dari tujuh Perwira Tinggi Angkatan Darat yang sebelumnya direncanakan PKI. Lubang Buaya, lokasi dimana sumur tempat menyembunyikan jenazah para Pahlwawan Revolusi itu berada menjadi saksi bisu atas kekejaman komunis tersebut.

Jenderal yang sangat dekat dengan Presiden Soekarno, ini merupakan salah satu tangan kanan dan kepercayaan Sang Proklamator. Ia sangat cinta dan setia terhadap Bung Karno. Karena kecintaan dan kesetiaannya, ia bahkan pernah mengatakan, “Siapa yang berani menginjak bayang-bayang Bung Karno, harus terlebih dahulu melangkahi mayat saya.” Bahkan ada isu terdengar, bahwa Achmad Yani telah dipersiapkan oleh Bung Karno sebagai calon penggantinya sebagai presiden. Namun dirinya begitu dekat dengan Presiden Pertama RI itu, Achmad Yani tidak setuju dengan konsep Nasakom dari Soekarno. Isu dan prinsipnya itu akhirnya membuat PKI semakin benci terhadap dirinya.

Achmad Yani yang lahir di Jenar, Purworejo pada tanggal 19 Juni 1922, ini adalah putra dari Sarjo bin Suharyo (ayah) dan Murtini (ibu). Pendidikan formal diawalinya di HIS (setingkat Sekolah Dasar) Bogor, yang diselesaikannya pada tahun 1935. Kemudian ia melanjutkan sekolahnya ke MULO (setingkat Sekolah Menegah Pertama) kelas B Afd. Bogor. Dari sana ia tamat pada tahun 1938, selanjutnya ia masuk ke AMS (setingkat Sekolah Menengah Umum) bagian B Afd. Jakarta. Sekolah ini dijalaninya hanya sampai kelas dua, sehubungan dengan adanya milisi yang diumumkan oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Ia kemudian mengikuti pendidikan militer pada Dinas Topografi Militer di Malang dan secara lebih intensif lagi di Bogor. Dari sana ia mengawali karier militernya dengan pangkat Sersan. Kemudian setelah tahun 1942 yakni setelah pendudukan Jepang di Indonesia, ia juga mengikuti pendidikan Heiho di Magelang dan selanjutnya masuk tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor.

Berbagai prestasi pernah diraihnya pada masa perang kemerdekaan, antara lain berhasil melucuti senjata Jepang di Magelang. Setelah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk, dirinya diangkat menjadi Komandan TKR Purwokerto. Selanjutnya karier militernya pun semakin cepat menanjak.

Prestasi lain diraihnya ketika Agresi Militer Pertama Belanda terjadi. Pasukannya yang beroperasi di daerah Pingit berhasil menahan serangan Belanda di daerah tersebut. Maka saat Agresi Militer Kedua Belanda terjadi, ia dipercayakan memegang jabatan sebagai Komandan Wehrkreise II yang meliputi daerah pertahanan Kedu.

Setelah Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan, ia diserahi tugas untuk menghancurkan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) yang mengacau di daerah Jawa Tengah. Ketika itu dibentuklah pasukan Banteng Raiders yang diberi latihan khusus. Alhasil, pasukan DI/TII pun berhasil ditumpasnya.

Seusai penumpasan DI/TII tersebut, ia ditarik ke Staf Angkatan Darat. Pada tahun 1955, ia disekolahkan pada Command and General Staff College di Fort Leaven Worth, Kansas, USA selama sembilan bulan. Dan pada tahun 1956, ia juga mengikuti pendidikan selama dua bulan pada Spesial Warfare Course di Inggris.

Pada tahun 1958 saat pemberontakan PRRI terjadi di Sumatera Barat, Achmad Yani yang masih berpangkat Kolonel diangkat menjadi Komandan Komando Operasi 17 Agustus, untuk memimpin penumpasan pemberontakan PRRI tersebut. Ia juga berhasil menumpas pemberontakan tersebut. Sejak itu namanya pun semakin cemerlang. Hingga pada tahun 1962, ia yang waktu itu berpangkat Letnan Jenderal diangkat menjadi Men/Pangad menggantikan Jenderal A.H. Nasution yang naik jabatan menjadi Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan/Kepala Staf Angkatan Bersenjata (Menko Hankam/Kasab).

Sori gan, gambar cuman 1 ...

H. Ali Sadikin

Kata Gubernur DKI yg sekarang (bang kumis), beliau dulu pernah di marahin ama Bang Ali pas jaman jadi staff di pemda DKI...

Nama:H. Ali Sadikin
Pangkat:Letnan Jenderal TNI KKO-AL (Purn.)
Lahir:Sumedang, 7 Juli 1927
Meninggal:Singapura, 20 Mei 2008
Agama:Islam
Istri: drg. Nani Arnasih (Almarhumah ), Linda Syamsuddin Mangan
Anak :
1. Boy Bernadi Sadikin
2. Edi Trisnadi Sadikin
3. Irawan Hernadi Sadikin
4. Benyamin Irwansyah Sadikin
5. Yasser Umarsyah Sadikin
Orang Tua :
R. Sadikin

Jabatan :
• Deputi II Panglima Angkatan Laut (1959-1963)
• Menteri Perhubungan Laut Kabinet Kerja (1963-1964)
• Menko Kompartimen Maritim/Menteri Perhub. Laut Kabinet Dwikota dan Kabinet Dwikora Yang disempurnakan (1964- 1966)
• Gubernur KDH DKI Jakarta (1966-1977)

Organisasi:
• Ketua Umum PSSI (1977-1980)
• Anggota Kelompok Kerja Petisi 50 (1980-sekarang)

Pendidikan :
• Sekolah Pelayaran Tinggi, Semarang (1945).
• US. Marine Corps School, A.S.

Jasa:
Berjasa luar biasa terhadap negara dan bangsa Indonesia, khususnya pengembangkan Kota Jakarta sebagai Kota Metropolitan, penggagas pembangunan Taman Mini Indonesia Indah, Pendiri Taman Ismail Marzuki, dan membangun Taman Impian Jaya Ancol, Pekan Raya Jakarta, Gelanggang Mahasiswa, Gelanggang Remaja, Pusat Perfilman Usmar Ismail serta berbagai bangunan bersejarah antara lain Museum Fatahillah, Museum Tekstil, Museum Keramik, Museum Wayang serta mengembalikan fungsi gedung-gedung bersejarah, contoh Gedung Juang 1945 dan Gedung Sumpah Pemuda.

Tanda Kehormatan:
1. Bintang Mahaputera Adipradana (12 Agustus 2003)
2. Bintang Mahaputera Utama (1974);
3. Bintang Dharma (1963);
4. Bintang Gerilya (Tanpa Keppres);
5. Bintang Kartika Eka Pak~i Pratama (1970);
6. Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama (1970);
7. Bintang Jalasena Pratama (1969);
8. Bintang Bhayangkara Pratama (1969);
9. Bintang Sewindu APRI;
10. Satyalancana Kesetiaan VIII, XVI, dan XXIV;
11. Satyalancana Perang Kemerdekaan I;
12. Satyalancana Perang Kemerdekaan II;
13. Satyalancana GOM I
14. Satyalancana GOM II
15. Satyalancana GOM III
16. Satyalancana GOM V
17. Satyalancana GOM VI
18. Satyalancana Sapta Marga
19. Satyalancana Wira Dharma
20. Satyalancana Penegak
21. Satyalancana Yudha Tama
22. Satyalancana Dwidja Sistha
23. Satyalancana Kebudayaan (1971).

Tanda Kehormatan Negara Asing :
1. Bintang Kerajaan Ethiopia
2. Bintang Kerajaan Belanda
3. Magsaysay dari Philipina.
4. Tanda Kehormatan dalam rangka pendidikan dari Amerika
5. Tanda Kehormatan dalam rangka pendidikan/ peninjauan dari Belanda
6. Beberapa Tanda Kehormatan dari beberapa Negara Eropa Barat, Timur, dan Asia dalam kedudukan sebagai pejabat tinggi dan Menteri Perhubungan Laut/Menko Kompartimen.

Tanda Penghargaan :
• Piagam Anugerah Pendidikan, Pengabdian, Ilmu Pengetahuan dan Olah Raga.
• Orang pertama penerima "Anugerah Cipta Utama" dari Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Sabtu (24/8/02).

Alamat :
JI. Borobudur No. 2 Jakarta Pusat

Ali Sadikin (1927-2008)
Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Obituari: Mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, yang akrab dipanggil dengan Bang Ali, meninggal dunia dalam usia 82 tahun, Selasa 20 Mei 2008 pukul 17.30 WIB di RS Gleneagles, Singapura. Letnan Jenderal TNI KKO-AL (Purn), itu meninggal setelah dirawat selama sebulan di RS tersebut.

Jenazahnya dibawa pulang ke Jakarta, Rabu i21/5 pukul 07.00 waktu Singapura. Putra Ali Sadikin, Boy Benardi Sadikin, kepada wartawan di rumah duka, Jalan Borobudur Nomor 2, Jakarta Pusat, Selasa 21/5 malam, mengatakan, jenazah akan disemayamkan di rumah duka dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta, Rabu 21/5. Menurut Boy, hal ini sesuai pesan Bang Ali agar jenazahnya ditumpangkan di makam isterinya, Nani Sadikin.

Pemakaman dengan cara ditumpangkan ini sesuai dengan gagasannya dulu ketika memimpin Jakarta. Ia konsekuen dengan usulannya mengingat lahan Jakarta semakin sempiti.

Letnan Jenderal TNI KKO AL (Purn) H Ali Sadikin (Bang Ali) menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana karena dinilai berjasa luar biasa terhadap negara dan bangsa, khususnya mengembangkan Kota Jakarta sebagai Kota Metropolitan. Presiden Soekarno mengangkat putera bangsa kelahiran Sumedang, 7 Juli 1927 ini sebagai Gubernur Jakarta lantaran dianggap kopig alias keras kepala. Dia berhasil sebagai pemimpin justru karena pembawaannya yang keras itu.

Gayanya memimpin Bang Ali dinilai cocok dengan kondisi Ibu Kota yang semrawut dan memerlukan kedisiplinan. Ternyata pilihan Soekarno tidak salah. Jenderal Angkatan Laut ini mampu menyulap Jakarta dari sekadar sebagai pusat pemerintahan menjadi pusat perdagangan sekaligus industri.

Caranya? Inilah yang mengundang kontroversi. Ia membuat gebrakan dengan melegalisasi perjudian. Untuk mengisi pundi anggaran daerah, Ali juga nekat mengizinkan bar dan panti pijat. Yang penting baginya, ada dana untuk membuat mulus jalan-jalan di seluruh Jakarta. Kritik keras yang datang dari para ulama tidak didengarnya.

Soal ijin perjudian tidak terlepas dari minimnya anggaran Pemda dalam upaya membangun Jakarta. Pada saat pertama kali menjabat, Bang Ali membuat rencana program pembangunan Jakarta. Saat itu dibutuhkan uang banyak untuk melakukan pembangun demi kesejahteraan masyarakat. Sedangkan anggaran Jakarta yang tersedia hanya Rp 66 juta, sementara jumlah penduduk sekitar 3,4 juta jiwa. Padahal pemerintah kolonial Belanda dulu hanya menyiapkan kota ini untuk menampung 600 sampai 800 ribu orang. Lalu, ia mengumpulkan seluruh unsur pimpinan daerah dan menjelaskan bahwa Jakarta butuh duit sangat besar.

Bang Ali bertanya ke mereka, "Saudara-saudara ini dapat berapa, sih, penghasilan dari judi? Akan saya ganti, malah bisa lebih tinggi." Mereka tidak bisa melawan. Sebab, uang dapat, tanggung jawab juga lepas. Nah, waktu itu ada empat tempat judi yang dijaga tentara. Lalu staf saya langsung mengatur, semua duit dari judi langsung masuk ke rekening bank. Dari judi ini setahun dapat sekitar Rp 40 miliar.

Selain judi, Ali Sadikin juga membuka tempat hirusan dan melegalisasi pelacuran. Namun ia mengatakan upaya itu sebagai bagian dari melayani masyarakat. Karena itu, ia berani membuka judi, steam bath, dan klub-klub, terutama untuk orang asing. Kalau habis bekerja, mereka biasanya tak mau pulang dulu, tapi pergi ke klub untuk minum kopi, setelah itu baru pulang. Pembukaan klub-klub itu dilakukan untuk melayani masyarakat kelompok ini.

Sedangkan pelacuran, karena dulu setiap menjelang malam di Jakarta bertebaran "becak komplet". Maksudnya, di dalam ada pelacurnya. Si tukang becak itulah yang menjadi makelarnya. Daripada berkeliaran dan meresahkan warga Jakarta, maka dibuatlah lokalisasi di Kramat Tunggak.

Pada akhir masa jabatannya tahun 1977, dia meninggalkan uang di kas daerah sebesar Rp 89,5 miliar. Juga, jalan-jalan yang mulus, penambahan ratusan sarana pendidikan dan kesehatan, terminal bus, dan pasar. Ali Sadikin juga mewariskan sejumlah bangunan penting seperti Taman Ismail Marzuki bagi para seniman, dan sebuah gelanggang mahasiswa di daerah Kuningan.

Bagaimana hubungan Bang Ali dengan keluarga Bung Kamo? Dengan bangga Bang Ali menanyakan, siapa yang membangun rumah untuk Megawati, Guruh, atau Sukmawati? Ia juga menjawab pertanyaan itu bahwa Pemda DKI lah yang membuat rumah mereka di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Juga izin pemilikan pompa bensin. Semua itu dilakukan ketika ia masih menjabat Gubernur DKI. Guruh Soekarnoputra pun mendapat bagian. Pemberian itu dimaksudkan sebagai bekal hidup anak mantan presiden. Ia pun membandingkan dengan anak mantan Presiden Soeharto yang sekarang punya ratusan perusahaan.

Meskipun pada waktu Presiden Soeharto berkuasa ia pernah dicekal, namun hal itu tak jadi halangan untuk menjalin tali silaturahmi. Misalnya, lebaran tahun 2001 ia datang ke rumahnya.

Sejak tahun 1959 hingga 1977, Ali Sadikin memegang beberapa jabatan seperti Deputi Kepala Staf Angkatan Laut, Menteri Perhubungan Laut Kabinet Kerja, Menteri Koordinator Kompartemen Maritim/Menteri Perhubungan Laut Kabinet Dwikora dan Kabinet Dwikora yang disempurnakan, dan terakhir Gubernur Jakarta selama 11 tahun.

Setelah tahun 1977, namanya menjadi populer karena menjadi tokoh Petisi 50 yang menentang secara terbuka pemerintahan rezim Soeharto. Ia dicekal, tetapi tidak pernah dipenjara atau diajukan ke pengadilan.




Agum Gumelar

Nama :Agum Gumelar
Lahir :Tasikmalaya, Jawa Barat, 17 Desember 1945
Agama:Islam
Hobby :Sepakbola
Istri :Linda Amaliasari (puteri mantan Menparpostel Achmad Tahir)
Anak :2 orang (Khaseli dan Ami)

Pendidikan:
:: 1964: tamat SMA di Bandung
:: 1969: masuk Akademi Militer Nasional (AMN)

Perjalanan Karir
:: 1973-1976: menjabat sebagai staf Kopkamtib dan Bakin
:: 1987-1988: Wakil Asintel Kopassus
:: 1988-1990: Asisten Intelijen Kopassus
:: 1991-1992: Asisten Intelijen I Kasdam Jaya
:: 1992-1993: Agum jadi Danrem 043/Garuda Hitam Lampung
1993-1994: Direktur A Badan Intelijen dan Strategis (BAIS) ABRI
:: 1993-1994: Komandan Kopassus ke-13
:: 1994-1996: naik pangkat sebagai Kasdam I Bukit Barisan (1994-1996).
1996: menjabat Staf Ahli Pangab bidang Polkam
:: 1996-1998: menjabat Pangdam VII Wirabuana
:: 1998: Gubernur Lemhanas
:: Oktober 1999: diangkat menjadi Menteri Perhubungan kabinet Persatuan Nasional Gus Dur kemudian menjadi Menhubtel ketika kabinet dirombak.
:: 11 Nov 2000: purnawirawan
:: 2 Juni 2001, menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menko Polsoskam
:: 9 Agustus 2001 - 2004: Menteri Perhubungan Kabinet Gotong Royong
:: Ketua Umum KONI Pusat 2003-2007
Alamat Kantor:
Jalan Medan Merdeka Barat No.8 Jakarta Pusat

Agum Gumelar
Siap Melaksanakan Amanah Rakyat

Sebelumnya, banyak orang memperkirakan, suami Linda Amaliasari yang dikaruniai dua anak, yakni Khaseli dan Ami, itu akan tetap menjabat Menko Polkam. Sebab dia disebut banyak orang sangat dekat dengan Megawati. Kedekatannya dengan Megawati konon muncul dari konflik internal yang mewarnai tubuh Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Ceritanya, setelah mengalami deadlock dalam Kongres Luar Biasa di Surabaya pada 1993, Megawati secara de facto menyatakan dirinya sebagai Ketua Umum PDI dengan berbekal dukungan mayoritas cabang-cabang PDI di Indonesia.

Keputusan Megawati ini mesti memperoleh restu atau legitimasi politik melalui Musyawarah Nasional PDI yang berlangsung di Jakarta. Di forum inilah, sosok Agum yang ketika itu menjabat sebagai Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI diangap turut berperan dalam memuluskan jalan Megawati menuju ke kursi Ketua Umum PDI. Setelah itu, ia justru mengalami mutasi ke posisi Kepala Staf Kodam I Bukit Barisan.

Bukan kali itu saja Agum menerima cap sebagai ‘simpatisan’ PDI. Gara-gara kedekatannya dengan partai berlambang banteng gemuk ini pula, ia pada September 1999 silam bersama dengan sejumlah pengusaha Anthony Salim, Prajogo Pangestu, Soedono Salim dan Muchtar Riady, tersandung perkara ‘Lippogate’ dengan tuduhan menyumbangkan uang dalam jumlah besar ke tubuh PDI Perjuangan. Menantu mantan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi, Achmad Tahir, ini tak mau pusing dengan suara-suara miring tentang sumbangan politik tersebut dan segera menepisnya, “itu isu murahan.’

Mantan ajudan Ali Murtopo ini juga dinilai sebagian aktivis perempuan sebagai petinggi TNI yang berwawasan gender. Pada saat peralihan kepemimpinan Presiden Habibie (5/99), Presidium Aliansi Perempuan yang menyatakan diri mewakili kaum perempuan sebagai organisasi independen pernah mencoba memberikan alternatif susunan kabinet koalisi yang menurut mereka berwawasan gender. Mereka memasukkan nama Agum sebagai satu-satunya perwira tinggi yang diusulkan untuk menjadi Panglima ABRI.

Lelaki Sunda kelahiran Tasikmalaya, 17 Desember 1945 itu juga dikenal sebagai orang yang berani melawan arus. Akibatnya iakerap menjalani mutasi ke berbagai pos penugasan. Selepas dari Bukit Barisan misalnya, lulusan Akademi Militer Nasional 1969 ini kembali ke Jakarta dan menjabat sebagai staf ahli Panglima ABRI.

Beberapa pihak menduga saat itu – sebagai staf ahli Panglima ABRI- karir Agum bakal lenyap tertelan zaman. Namun, ternyata dugaan ini tidak terbukti. Sebab, kemudian ia ditugaskan ke Ujungpandang untuk memimpin Kodam Wirabuana VII di sana. Setelah itu Panglima ABRI memanggilnya ‘pulang’ untuk menduduki jabatan sebagai Gubernur Lemhanas.

Bahkan, setelah reformasi karirnya makin berkibar. Pada kabinet Gus Dur ia dipercaya menjabat Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi. Lalu menjabat Menko Polsoskam, sebuah jabatan yang memang cocok dengan latar belakangnya sebagai seorang prajurit. Kemudian, mantan Komandan Jenderal Kopassus –satuan elite TNI Angkatan Darat- ini dipercaya Megawati kembali memimpin Departemen Perhubungan Kabinet Gotong Royong.

Bintangnya pun terus bersinar cemerlang. Pada Musornas KONI di Wisma Serba Guna Senayan, Jakarta, Kamis 27/2/03, ia terpilih sebagai Ketua Umum KONI Pusat periode 2003-2007. Ia memperoleh 42 suara dari 79 suara (49 induk olahraga dan 30 KONI daerah) yang ada, menyisihkan kandidat lainnya, yaitu Sutiyoso (22 suara), Luhut Binsar Pandjaitan (8 suara) dan Arie Sudewo (6 suara). Ketua Umum PSSI ini menggantikan Wismoyo Arismunandar yang telah dua periode menjadi Ketua Umum KONI Pusat.

Kecintaannya di bidang olahraga dibuktikan dengan kiprahnya sebagai pengurus Persatuan Sepak Bola Perwira Tinggi ABRI, pengurus Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI), pengurus olahraga terjun payung (FASI), Ketua Klub Sepak Bola Persija Timur (sejak 1992), Ketua Liga Amatir PSSI, Ketua Pelaksana Liga Indonesia (23 Juli 1993-10 November 1995), dan Ketua Umum PSSI (1998-2003).

Agum menempuh pendidikan SD hingga SMA di Bandung. Setelah lulus SMA tahun 1964, ia sempat kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran selama setahun.

Kemudian ia masuk Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang (1968), seangkatan dengan Sutiyoso. Lulus pendidikan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad) tahun 1985, Sesko ABRI tahun 1991, di samping juga memperoleh gelar Master of Science (MSc) dalam bidang Manajemen dari American University.

Sepanjang karier militernya, Agum pernah bertugas sebagai Staf Kopkamtib dan Bakin (1973-1976), terjun dalam Operasi Penumpasan Pemberontakan PGRS/Paraku di Kalimantan Barat, Operasi Seroja di Timor Timur, dan Operasi Penumpasan GPK di Aceh dan Irian Jaya.

Ia pernah pula menjabat Wakil Asintel Kopassus (1987-1988), Asisten Intelijen Kopassus (1988-1990), Asisten Intelijen I Kasdam Jaya (1991-September 1992), Komandan Korem 043/Garuda Hitam Lampung (1992-1993), Direktur A Badan Intelijen dan Strategis (Bais) ABRI (1993-1994), Komandan Kopassus ke-13 (1993-1994), Kepala Staf Kodam I Bukit Barisan (1994-1996), staf ahli Panglima ABRI bidang Polkam (1996), Panglima KodamVII Wirabuana (Agustus 1996-1998), dan Gubernur Lemhannas (1998). Agum pensiun 10 November 2000 dengan pangkat terakhir jenderal kehormatan (9 November 2000).

Karier politiknya dimulai ketika dipercaya sebagai Menteri Perhubungan (29 Oktober 1999-26 Agustus 2000), Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi (26 Agustus 2000-1 Juni 2001), Menko Bidang Politik Sosial dan Keamanan (1 Juni 2001-23 Juli 2001) merangkap Menteri Pertahanan (10 Juli 2001-23 Juli 2001), dan Menteri Perhubungan Kabinet Gotong Royong (10 Agustus 200-4004).




H. Muhammad Soeharto

Nama:H. Muhammad Soeharto
Lahir:Kemusuk, Argomulyo, Godean, 1 Juni 1921
Meninggal:Jakarta, 27 Januari 2008

Jabatan Terakhir:Presiden Republik Indonesia (1966-1998)
Alamat:Jalan Cendana No.8, Menteng
Jakarta Pusat


HM Soeharto

Perwira Handal Ahli Strategi

Mantan Presiden Soeharto sudah melewati usia 85 tahun. Senyumnya masih mengembang pada wajahnya yang mulai tampak keriput. Kejaksaan Agung sudah menghentikan penuntutan atas perkaranya. Pak Harto termasuk di antara tokoh pejuang TNI yang menerima anugerah Bintang Sakti Maha Wira Ibu Pertiwi.

Jenderal Besar TNI Soeharto, berada di urutan kedua setelah mendiang Panglima Besar Soedirman dalam urutan 61 penerima anugerah Bintang Sakti Maha Wira Ibu Pertiwi. Pilihan itu jatuh ke Pak Harto karena dinilai sebagai Perwira Handal Ahli Strategi. Penerima anugerah Bintang Sakti lainnya, termasuk Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution (alm), Laksamana Muda (Anumerta) Josaphat Sudarso, Laksamana TNI (Laut) R. Subiyakto dan Laksamana TNI (Udara) Suryadi Suryadarma. Pada peringatan ulang tahun TNI ke 61, tanggal 5 Oktober 2006, TNI menerbitkan buku Bintang Sakti Mahawira Ibu Pertiwi yang memuat 61 penerima anugerah tersebut, dan riwayat singkat kejuangan mereka.

Bintang Sakti berupa piagam tanda kehormatan yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia.

Perwira Handal Ahli Strategi
Jenderal Besar Soeharto yang lahir di desa Kemusuk, 6 Juni 2001, menjabat Presiden Republik Indonesia kedua selama 32 tahun. Pembawaannya tenang, tutur katanya terukur dan selalu bertindak sesuai aturan, Pak Harto dijuluki the smiling general (jenderal yang murah senyum). Dia sosok pria Jawa yang kalem dan berpenampilan sederhana. Namun di balik itu semua, Pak Harto berhasil mengemban dengan baik berbagai pertempuran sengit dan tanggung jawab militer yang berat dan keras.

Atas penampilan fisik yang sehat dan tegap yang disertai kecerdasan otak, Soeharto belia, sejak 1 Juni 1940 diterima sebagai siswa militer di Gombong, Jawa Tengah. Enam bulan setelah menjalani latihan dasar, dia tamat sekolah militer sebagai lulusan terbaik dan mendapat pangkat Kopral di usia 19 tahun.
Pos penempatan pertama Kopral Soeharto adalah Batalyon XIII, Rampal Malang. Kemudian Soeharto masuk sekolah lanjutan Bintara, juga berada di Gombong. Karena sikap keprajuritan dan disiplinnya yang tinggi dalam waktu yang relatif singkat dia mendapat kenaikan pangkat.

Ternyata pasukan Inggris bersikap kurang ramah, memicu amarah rakyat dan berujung insiden bersenjata. Mereka menguasai obyek-obyek penting di Kota Magelang. Ketika pecah pertempuran Ambarawa, Letkol Soeharto memimpin Batalyon X. Bersama pasukan-pasukan lain, pasukan Soeharto bertempur melawan pasukan Sekutu di Ambarawa. Untuk merebut kembali obyek-obyek vital di dalam kota, pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) didatangkan dari Banyumas, Salatiga, Surakarta dan Yogyakarta. Pasukan Inggris di Magelang dan Ambarawa, terkepung.

Empat kompi pasukan Soeharto berhasil menduduki Banyubiru. Pasukan Sekutu dipukul mundur dari Ambarawa. Sejak peristiwa itu, Soeharto mulai dikenal sebagai perwira yang cakap di lapangan dan mendapat perhatian dari Panglima Besar Soedirman.

Menjelang fajar menyingsing 1 Maret 1949, pasukan Letkol Soeharto mulai bergerilya masuk kota Yogya. Serangan berjalan gencar dan lancar sehingga kota Yogya dapat diduduki selama enam jam. Kota Yogya berhasil direbut kembali, dan pasukan TNI merebut berton-ton amunisi dari pasukan Belanda. Namun ketika pasukan Belanda kembali dengan mesin perang dan amunisi lengkap, Letkol Soeharto segera memerintahkan pasukannya mundur kembali ke pangkalan masing-masing di luar kota Yogya.

Serangan umum tersebut, lebih dikenal dengan Serangan Umum 1 Maret 1949, sebetulnya serangan yang bersifat politis untuk mendukung perjuangan diplomasi RI di PBB. Dan secara psikologis mengobarkan semangat juang rakyat untuk mendukung TNI; memulihkan, memupuk dan meningkatkan kepercayaan rakyat terhadap TNI, karena TNI masih setia pada tugasnya menumpas musuh.

Peran penting lainnya yang pernah diemban Brigjen Soeharto ketika dia ditunjuk sebagai Panglima Mandala untuk membebaskan Irian Barat dari cengkraman penjajah Belanda. Soeharto berhasil. Irian Barat kembali ke pangkauan Ibu Pertiwi, 1 Mei 1963.
Tugas fenomenal selanjutnya yang berhasil diemban oleh Jenderal Soeharto adalah menumpas Gerakan PKI 30 September 1965.

Di luar karir militernya, Soeharto dikukuhkan oleh MPRS menjadi Presiden RI menggantikan Bung Karno, Maret 1967. Putra dari pasangan Kertosudiro dan Sukirah ini, sejak itu menjadi pemimpin sipil sampai mengundurkan diri tanggal 21 Mei 1998. Di bawah pemerintahan Presiden Soeharto, Indonesia mengalami banyak kemajuan. Pembangunan di berbagai bidang kehidupan mengalami kemajuan pesat sampai munculnya krisis moneter yang menimpa sejumlah negara Asia, termasuk Indonesia, Thailand dan Malaysia, pertengahan tahun 1997. Krisis moneter tersebut memicu lahirnya krisis politik dan keamanan yang berujung pada pengunduran diri Pak Harto.
11/5-2006, Andi Samsan Nganro, hakim tunggal pra-peradilan sekaligus Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, membatalkan SKP3 dari Kejaksaan, membuka kembali perkara Pak Harto. Namun sesuai dengan fatwa Mahkamah Agung, perkara Pak Harto hanya bisa dibuka kembali bilamana jaksa mampu menghadirkan terdakwa di sidang pengadilan.

Pihak Kejaksaan sendiri sudah memutuskan untuk menghentikan penuntutan terhadap perkara Pak Harto. Sedangkan tim dokter, baik pribadi maupun negara, sudah memberi rekomendasi medis bahwa kerusakan otak Pak Harto permanen, tidak bisa disembuhkan.







Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu

Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu
Lahir:Palembang, 21 April 1950
Agama:Islam
Jabatan Terakhir:Kepala Staf Angkatan Darat
Istri:Nora Trystiana
Anak-anak:Ryano Patriot, Dwinanda Patriot dan Tryananda Patriot
Ayah:Brigen (Purn) Ryacudu (Alm)

Pendidikan:
- STM Jurusan Mesin
- Akabri Darat, lulus 1973
- Suscapa (1985-1986)
- Seskoad, 1991

Karier militer:
- Komandan Peleton di Kodam XII Tanjungpura
- Komandan Kompi di Kodam XII Tanjungpura
- Komandan batalion di Kodam XII Tanjungpura
- Komandan Brigade Infanteri 17 Kostrad
- Aspos Kasdam VII/Wirabuana
- Kepala Staf Divif 2/Kostrad
- Kasdam II/Sriwijaya
- Pangdif 2/Kostrad
- Kepala Staf Kostrad
- Panglima Kodam V/Brawijaya (1999)
- Pangdam Jaya (1999-2000)
- Pangkostrad (Agustus 2000 - 2002)
- KSAD 2002 - 2005

Sumber:
Dari berbagai sumber antara lain Puspen TNI AD dan Tempo



Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu
Prajurit Profesional Sejati


Mantan Kepala Staf AD yang sempat dicalonkan Presiden Megawati menjadi Panglima TNI, ini seorang prajurit sejati yang memiliki kecerdasan emosional, intelektual dan spiritual. Mantan Pangkostrad ini kelahiran Palembang, 21 April 1950, ini selain sangat irit bicara soal politik, juga dikenal taat menjalankan ibadah agama.

Kebanggaan akan figur ayah menjadi alasan utama Ryamizard memutuskan masuk tentara. Tidak ada unsur keterpaksaan. Kebanggaan akan figur itu disebabkan oleh sang ayah selain sangat menekankan pentingnya pendidikan agama dalam keluarga, sepanjang berkarir di militer pun si ayah mengabdikan seluruh hidupnya bagi bangsa dan negara. Pesan Sang Ayah kepada Ryamizard adalah agar menjadi tentara yang profesional.


Selain memedomani pesan tersebut, sikap keras ayah ikut pula diwarisinya. Dia melihat bahwa negara ini adalah milik seluruh bangsa Indonesia. Karena itu, kalau ingin negara ini aman tenteram, maka seluruh bangsa Indonesia sendirilah yang harus membuatnya.

Ia pun telah menjadi seorang prajurit sejati yang profesional, sesuai keinginan sang ayah. Komitmen profesionalisme militer itu pernah ditunjukkannya bersama rekan-rekan seangkatannya lulusan AMN 1973, dalam buku “Indonesia Baru dan Tantangan TNI, Pemikiran Masa Depan.” Buku itu antara lain bicara soal doktrin Dwifungsi ABRI yang telah lama bercokol di pentas perpolitikan nasional. Inti sari isi buku itu adalah menganjurkan agar tentara kembali ke tugas profesionalnya sebagai militer.


Mantan Pangdam Jaya ini memperistri Nora Trystiana putri Jenderal TNI Try Sutrisno yang mantan Wakil Presiden RI. Dikaruniai tiga orang anak, Ryano Patriot, Dwinanda Patriot , dan Tryananda Patriot.

Nama alumni pendidikan militer Akabri Darat tahun 1973, ini
mulai dikenal luas saat menjadi salah satu komandan Kontingen Garuda XII di Kamboja pada 1990-an, tatkala berpangkat kolonel. Ia banyak menjadi sumber berita. Dari Kamboja ia menjadi Komandan Brigade Infanteri 17 Kostrad, lalu Aspos Kasdam VII/Wirabuana, lalu Kepala Staf Divif 2/Kostrad, Kasdam II/Sriwijaya, Pangdif 2/Kostrad, Kepala Staf Kostrad, dan yang terbaru sebagai Panglima Kodam V/Brawijaya (1999), Pangdam Jaya (1999-2000), Pangkostrad (Agustus 2000 - 2002), dan menjadi KSAD sejak 2002.










Senin, 08 Agustus 2011

TEMPAT WISATA INDAH DI INDONESIA

Sebetulnya banyak wisata indah di Indonesia, tapi disini saya akan menyebutkan sebagian tempat saja :


Dieng Plateau


Dataran tinggi Dieng bagaikan negeri di atas awan. Terhampar di ketinggian 2.000 m di atas permukaan laut membuat udaranya sejuk dan menyegarkan serta ditutupi kabut tebal. Karena keindahannya yang menakjubkan inilah diyakini bahwa Dieng dipilih sebagai tempat yang sakral dan tempat bersemayamnya dewa dewi.




























Danau Ranau Sumsel


Danau Ranau
merupakan danau terbesar dan terindah di Sumatera Selatan yang terletak di kecamatan Banding Agung Kabupaten UKO Selatan (dahulu masuk dalam wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu). Berjarak sekitar 342 km dari kota palembang, 130 km dari kota Baturaja, dan 50 kilometer dari Muara Dua, ibu kota OKU Selatan, dengan jarak tempuh dengan mobil sekitar 7 jam dari kota Palembang. Sementara dari Bandar Lampung, danau ini bisa ditempuh melalui Bukit Kemuning dan Liwa. Secara geografis, danau ini terletak di perbatasan Kabupaten OKU Selatan Propinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung.
Danau Ranau yang mempunyai luas sekitar 8×16 km dengan latar belakanggunung Seminung (ketinggian ± 1.880 m dpl), dikelilingi oleh bukit dan lembah. Pada malam hari udara sejuk dan pada siang hari cerah suhu berkisar antara 20° – 26° Celsius. Terletak pada posisi 4°51’45″ bujur selatan dan 103°55’50″ bujur timur.

Menurut legenda yang ada, danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar. Sungai besar yang sebelumnya mengalir di kaki gunung berapi itu kemudian menjadi sumber air utama yang mengisi cekungan/belahan itu. Dan lama-kelamaan lubang besar itu penuh dengan air. Kemudian di sekeliling danau baru itu mulai ditumbuhi berbagai tanaman, di antaranya tumbuhan semak yang oleh warga setempat disebut ranau. Maka danau itu pun dinamakanlah Danau Ranau. Sisa gunung api itu kini menjadi Gunung Seminung yang berdiri kokoh di tepi danau berair jernih tersebut.
Pada sisi lain di kaki gunung Seminung terdapat sumber air panas alam yang keluar dari dasar danau. Di sekitar danau ini juga dapat ditemui air terjun Subik. Tempat lain yang menarik untuk dikunjungi adalah Pulau Marisa yang terletak tidak jauh dari air panas.



















Pulau Komodo

Komodo ini biasa disebut wisatawan asing sebagai The Real Life Dragons.Bentuk permukaan pulau Komodo juga unik, ada padang gurun, rumput, maupun perbukitan.Sekitar 1200 spesies komodo hidup di pulau ini.




















TANGKUBAN PERAHU

tangkuban-perahu
salah satu gunung yang terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia.Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung,dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter.Bentuk gunung ini adalah Maar atau perisai yang telah meletus 400 tahun lalu.
tb2
Gunung Tangkuban Parahu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit,hutan Dipterokarp Atas,hutan Montane,dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.Gunung Tangkuban Parahu merupakan Kawasan Gunung merapi yang masih aktif.
legenda-sangkuriang
Asal-usul Gunung Tangkuban Parahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang,yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi.


PANTAI PANGANDARAN

east-beach-pangandaran
Pantai Indah Pangandaran adalah salah satu objek wisata pantai di Jawa Barat.Pantai ini terletak di Desa Pananjung,Kecamatan Pangandaran dengan jarak ± 92 km arah selatan kota Ciamis.
_w500h375_paper-gallery-img3477_pangandaranbeachaftertsunamiphotobybambangwijanarko
* Pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relatif lama sehingga memungkinkan kita untuk berenang dengan aman
* Terdapat pantai dengan hamparan pasir putih dan juga tersedia tim penyelamat wisata pantai
* Terdapat taman laut dengan ikan-ikan dan kehidupan laut yang mempesona
bule-layangan1
Banyak event unik yang berada di Pangandaran, salah satunya adalah Festival Layang-layang Internasional (Pangandaran International Kite Festival) dengan berbagai kegiatan pendukungnya yang bisa kita saksikan pada tiap bulan Juni atau Juli.

TAMAN MINI INDONESIA INDAH

taman-mini-2
Taman Mini Indonesia adalah suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Berbagai macam rumah daerah dan berbagai macam kebudayaan Indonesia terangkum disini, sehingga memudahkan wisatawan untuk melihat overview dari Indonesia.

TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL

logo_ancol
Sebagai kawasan wisata, Taman Impian Jaya Ancol ternyata sudah berdiri sejak abad ke-17. Waktu itu, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Adriaan Valckenier, memiliki rumah peristirahatan sangat indah di tepi pantai. Seiring perjalanan waktu, kawasan itu kemudian berkembang menjadi tempat wisata.
garuda3
TIJA merupakan Taman hiburan terbesar di Indonesia. Berbagai Arena hiburan tersedia di kawasan Ancol. Tidak kalah hotel² pun berada di kawasan Ancol untuk melengkapi fasilitas hiburan di Ancol.

BUNAKEN

bunaken-reef
Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia.
Pulau ini merupakan bagian dari kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Kelautan Manado Tua. Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia. Selam scuba menarik banyak pengunjung ke pulau ini. Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas 75.265 hektar dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen. Meskipun meliputi area 75.265 hektar, lokasi penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu.

PANTAI SENGGIGI

Pantai Senggigi adalah tempat pariwisata yang terkenal di Lombok. Letaknya di sebelah barat pesisir Pulau Lombok. Pantai Senggigi memang tidak sebesar Pantai Kuta di Bali, tetapi seketika kita berada di sini akan merasa seperti berada di Pantai Kuta, Bali.
3234071-a_perfect_sunset_at_senggigi_c_ukirsari-pulau_lombok
Pesisir pantainya masih asri, walaupun masih ada sampah dedaunan yang masih berserakan karena jarang dibersihkan. Pemandangan bawah lautnya sangat indah, dan wisatawan bisa melakukan snorkling sepuasnya karena ombaknya tidak terlalu besar. Terumbu karangnya menjulang ketengah menyebabkan ombak besarnya pecah ditengah. Tersedia juga hotel-hotel dengan harga yang bervariasi, dari yang mahal sampai hotel yang berharga ekonomis.

BOROBUDUR

Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.
borobudur-in-full-color

DANAU TOBA

toba
Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran luas 100km x 30km di Sumatera Utara, Sumatera, Indonesia. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.
lake-toba
Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

KUTA (BALI)

kuta
Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di kabupaten Badung.
kuta2
Daerah ini merupakan sebuah destinasi turis mancanegara yang sangat termasyhur. Di Kuta sendiri banyak terdapat pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai Sunset Beach atau pantai matahari terbenam sebagai lawan dari pantai Sanur. Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.







kuta-beach-1

Sumber : dari berbagai sumber

SERBA SERBI HEWAN QURBAN